Liputan6.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan banyak negara-negara yang ingin berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini, kata dia, karena kepemimpinan Prabowo dan program-program yang diluncurkannya mendapat perhatian dunia.
“Jadi memang saat ini karena tokoh dan kepemimpinan dari Bapak Presiden banyak negara-negara yang ingin bertemu beliau. Kemudian juga banyak negara-negara yang menyatakan ingin berkunjung ke Indonesia,” kata Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga
“Terlebih lagi, program-program yang beliau luncurkan yang beliau sampaikan mendapat perhatian yang luar biasa dari mereka,” sambungnya.
Advertisement
Sugiono mengaku telah beberapa kali bertemu rekan-rekannya sesama profesi atau counterpart di beberapa negara. Menurut dia, para counterpart memuji pelaksanaan program Prabowo, khususnya makan bergizi gratis (MBG).
“Saya beberapa kali berkunjung bertemu dengan counterpart saya di beberapa negara mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan dan program, khususnya yang makan bergizi gratis yang merupakan menurut mereka upaya yang begitu penting dalam rangka human capital investment,” jelasnya.
Konsolidasi Aset-Aset Negara
Dia menuturkan konsolidasi aset-aset negara yang dilakukan Prabowo melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mendapat apresiasi dari negara lain. Sugiono mengatakan terobosan ini dinilai negara-negara lain sebagai sesuatu yang sangat progresif dan luar biasa.
“Dan saya kira ini juga merupakan satu kebanggaan bagi kita bahwa ada contoh-contoh program-program pemerintah yang kemudian mendapat perhatian besar dari negara-negara sahabat-sahabatnya,” tutur Sugiono.
Seperti diketahui, Prabowo menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Australia di Istana Merdeka Jakarta, pada Kamis (15/5/2025). Dalam waktu dekat, Prabowo juga akan menerima Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dijadwalkan melakukan lawatannya ke Indonesia pada 27 hingga 29 Mei 2025.
“Rencananya memang Presiden Macron akan berkunjung ke Indonesia setelah KTT ASEAN di Kuala Lumpur,” ujar dia.
Advertisement
Kunjungan PM Tiongkok
Kemudian, Prabowo diagendakan menerima kunjungan Li Qiang ke Indonesia pada akhir Mei 2025. Namun, belum diketahui tanggal pasti Li Qiang menemui Prabowo.
“Juga rencananya akan berkunjung Perdana Menteri Tiongkok, kemudian juga kunjungan Presiden ke beberapa tempat,” ucap Sugiono.