KUBET – Polda Jateng Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme, Ratusan Orang Ditangkap

Liputan6.com, Jakarta – Polda Jawa Tengah dan 35 Polres jajaran menggelar operasi pemberantasan premanisme serentak pada Sabtu (10/5) malam hingga Minggu dini hari. Ratusan orang ditangkap dalam operasi tersebut.

Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah Kombes Pol Basya Radyananda menyebut para pelaku yang diringkus dalam operasi tersebut antara lain pelaku tawuran, balap liar, juru parkir liar, pengamen, hingga sejumlah orang yang mabuk di tempat umum.

“Ada 18 pemabuk serta enam penjual minuman beralkohol,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (11/5/2025).

Basya menjelaskan operasi pemberantasan premanisme tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah Jawa Tengah. “Operasi untuk menciptakan situasi kondusif bagi investasi dan dunia usaha,” tambahnya.

Ia berharap masyarakat juga ikut serta mendukung kegiatan pemberantasan premanisme tersebut. “Laporkan ke kepolisian jika mengetahui aksi premanisme yang meresahkan (warga) agar segera ditindaklanjuti petugas,” katanya.

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebelumnya menegaskan, pemerintah akan menindak tegas premanisme dan organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu iklim investasi di Indonesia. Hal ini disampaikan, dalam merespons suara laporan warga yang kerap didatangi para oknum ormas yang kerap meminta pungutan liar kepada para pengusaha.

“Pemerintah menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum dengan membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi,” kata Budi dalam keterangan diterima, Rabu (7/5/2025).

 Budi menjelaskan, pembentukan satuan tugas dilakukan untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kepastian hukum guna menjamin jalannya investasi dan usaha. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, negara tidak akan tinggal diam terhadap berbagai bentuk tindakan yang mengancam ketertiban umum dan kestabilan sosial.

 

2 dari 3 halaman

Pemerintah Tindak Tegas Bentuk Premanisme

“Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha,” tegas Budi.

Budi memastikan, kehadiran negara harus dirasakan nyata oleh masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman, menjamin kebebasan beraktivitas, dan menjaga iklim usaha yang sehat dan kompetitif.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab konstitusional untuk memastikan bahwa ruang publik tidak dikuasai oleh intimidasi, kekerasan, atau pemaksaan oleh kelompok-kelompok tertentu,” jelas dia.

“Langkah ini sejalan dengan agenda strategis nasional dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, baik domestik maupun asing, sebagai bagian dari percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Eks Kepala BIN ini menyatakan, pemerintah sadar tanpa stabilitas keamanan dan kepastian hukum, kepercayaan investor akan terus tergerus. Sebab, stabilitas keamanan adalah fondasi utama dari pembangunan dan kemajuan ekonomi.

“Setiap tindakan yang mengancam ketertiban umum dan rasa aman masyarakat harus segera ditangani secara terukur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” dia memungkasi.

3 dari 3 halaman

Infografis

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *