Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia mencatat realisasi penyaluran pupuk subsidi di Jawa Timur termasuk yang paling tinggi di Indonesia. Hingga 7 Mei 2025, Pupuk Indonesia sudah berhasil menyalurkan total 590.351 ton atau setara 31% dari total alokasi Jawa Timur tahun 2025.
Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia, Saroyo Utomo, mengatakan angka tersebut berada di atas rata-rata penyaluran pupuk subsidi nasional, yakni 26%.
Baca Juga
Pupuk subsidi yang berhasil disalurkan di Jawa Timur itu terdiri dari Urea 285.401 ton, NPK 252.543 ton, NPK Formula Khusus 33 ton dan Organik 52.373 ton.
Advertisement
“Penebusan secara nasional tiap provinsi itu rata-rata baru 26% dari alokasi satu tahun. Tapi luar biasanya, Jawa Timur itu sudah mencapai 31% dari alokasi setahun,” kata Saroyo acara Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 dan Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).
Adapun untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di Jawa Timur, Pupuk Indonesia terus memastikan ketersediaan stok yang memadai. Pada 8 Mei 2025 posisi stok Jawa Timur mencapai 215.978 ton atau 301% dari ketentuan stok minimum.
“Stok tersebut terdiri dari Urea 118.617 ton, NPK 97.245 ton, NPK Formula Khusus 116 ton dan Organik 3.968 ton,” ujarnya.
Gelar Sosialisasi sekaligus Tebus Murah Pupuk
Sejalan dengan hal tersebut, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menggelar acara Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 dan Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Jumat, (9/5/2025).
Kegiatan sosialisasi dan tebus bersama ini merupakan program Pupuk Indonesia bersama pemerintah yang bertujuan meningkatkan penyerapan pupuk subsidi, memastikan kemudahan penebusan, serta menjaga agar harga pupuk sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan sesuai ketentuan Petunjuk Teknis Kementerian Pertanian, sekaligus sebagai bagian dari persiapan implementasi Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
“Sebagai implementasi langsung dari kebijakan tersebut, kami melaksanakan program Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi dengan tujuan meningkatkan kelancaran proses penebusan pupuk,” ujarnya.
Advertisement
Uji Coba Fitur Baru
Dalam acara ini, Saroyo mengatakan Pupuk Indonesia juga melakukan uji coba fitur baru dalam aplikasi i-Pubers yang memungkinkan kios pengecer dapat melakukan pemesanan pupuk subsidi langsung ke produsen atau distributor.
Penambahan fitur ini bertujuan untuk memperkuat proses distribusi pupuk subsidi menjadi lebih cepat, efisien dan terintegrasi, sekaligus meningkatkan akuntabilitas.
Madiun dipilih menjadi kabupaten pertama lokasi uji coba fitur baru i-Pubers tersebut. Selanjutnya, uji coba serupa akan dilaksanakan di 4 kabupaten lainnya, seperti Lampung Tengah, Lampung; Grobogan, Jawa Tengah; Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
“Uji coba pengembangan sistem penyaluran pupuk bersubsidi pada aplikasi i-Pubers ini akan dilaksanakan di lima wilayah dan yang pertama kali dilakukan adalah di Kabupaten Madiun,” pungkasnya.