KUBET – Cak Imin Ajak Pengusaha, Pemerintah dan Buruh Duduk Bersama Bahas PHK-Outsourcing

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak kalangan pengusaha dan buruh untuk duduk bersama mencari solusi atas maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan persoalan sistem kerja alih daya (outsourcing).

Cak imin mengatakan bahwa permasalahan PHK dan sistem kerja alih daya (outsourcing) perlu membutuhkan solusi yang utuh sehingga dibutuhkan diskusi multipihak.

“Ini suasananya harus dilakukan langkah-langkah yang tidak tambal sulam. Harus ada penanganan utuh, terutama menghindari PHK. Jadi, mari kita duduk bersama, para pengusaha, para pemerintah, para buruh. Mari kita tangani bareng-bareng,” ucapnya saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Kondisi ekonomi, kata dia, perlu terus-menerus dilakukan pembenahan. Dia pun mengakui bahwa merupakan bagian dari penderitaan nyata yang dialami anak bangsa.

“Beberapa tantangan seperti PHK adalah bagian dari penderitaan sebagai anak bangsa kita yang mengalaminya. Kehilangan pendapatan adalah bentuk penderitaan nyata yang kita hadapi bangsa kita sendiri,” ucap Cak Imin, dilansir dari Antara.

Menurut dia, PHK tidak mungkin bisa diatasi apabila tidak ada perubahan dan tata kelola. Oleh sebab itu, Cak Imin menekankan penegakan hukum dan kepercayaan perlu dibangun secara simultan dan berkesinambungan.

 

2 dari 2 halaman

Komitmen Pemerintah

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmen pemerintah untuk menyejahterakan buruh dalam pidatonya saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Mei 2025.

Prabowo dalam pidatonya menjanjikan beberapa hal, termasuk pembentukan satuan tugas (satgas) PHK untuk mengantisipasi pemutusan hubungan kerja secara sepihak.

Presiden juga berjanji akan segera membentuk dewan kesejahteraan buruh nasional. Dewan tersebut akan mempelajari keadaan buruh, termasuk soal permasalahan outsourcing, dan memberi nasihat kepada Presiden.

Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa negara tidak akan tinggal diam jika terjadi ketidakadilan terhadap para buruh.

“Bila perlu, negara akan turun tangan,” tegas Presiden.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *