Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan rasionalisasi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal ini menyusul penghentian seluruh penerbangan domestik yang berlaku sejak 2 Juni 2025.
“Terkait SDM, hingga saat ini belum ada kebijakan berkaitan dengan rasionalisasi pegawai, baik di kantor pusat maupun pelayanan. BIJB masih berupaya maksimal untuk meningkatkan trafik dan utilisasi Bandara kertajati secara berkelanjutan,” kata Kepala Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Jawa Barat, Deny Hermawan, dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2025).
Baca Juga
Deny mengakui bahwa penghentian layanan penerbangan domestik menjadi tantangan besar bagi operasional bandara yang berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa BIJB Kertajati masih menjalankan fungsinya dengan mengedepankan prinsip 3S + 1C: security, services, safety, dan compliance.
Advertisement
Upaya efisiensi dan peningkatan trafik tetap diupayakan, termasuk melalui koordinasi aktif dengan pemerintah daerah dan pusat. Isu yang dibahas antara lain pembagian rute dan penyesuaian kebijakan harga avtur untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bandara.
“BIJB Kertajati masih melaksanakan evaluasi menyeluruh, termasuk upaya peningkatan aktivitas penerbangan dan penyesuaian kebijakan SDM yang sejalan dengan kebutuhan operasional dan kondisi keuangan. Namun tetap kami tekankan, seluruh keputusan diambil secara hati-hati, humanis, dan profesional,” ujar Deny.
Penerbangan Domestik Dihentikan Sejak Awal Juni
Sebelumnya, Deny mengungkapkan bahwa seluruh penerbangan domestik dari dan ke Bandara Kertajati telah dihentikan sejak 2 Juni 2025, menyusul berhentinya operasional maskapai Super Air Jet yang sebelumnya melayani rute ke Medan, Denpasar, dan Balikpapan.
Maskapai lain seperti Lion Air, Citilink, AirAsia, dan Malaysia Airlines juga telah lebih dulu menghentikan layanannya di Kertajati. Meski tidak secara eksplisit menyebutkan alasan utama, Deny mengakui bahwa tingkat keterisian penumpang (okupansi) di bandara tergolong rendah, selain adanya keterbatasan armada maskapai.
Advertisement
Masih Layani Penerbangan Internasional ke Singapura
Meski penerbangan domestik berhenti total, Bandara Kertajati masih tetap aktif melayani penerbangan internasional ke Singapura, yang dioperasikan oleh maskapai Scoot Airlines dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Sabtu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pihak BIJB berharap aktivitas bandara dapat kembali bergairah dalam waktu dekat melalui pembukaan rute baru dan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat.