KUBET – Erick Thohir Terkejut dengan Sanksi yang Didapat Bek PSM Makassar Yuran Fernandes

Liputan6.com, Jakarta- Ketua umum PSSI Erick Thohir mengaku terkejut dengan beratnya hukuman yang dijatuhkan kepada pemain PSM Makassar Yuran Fernandes. Ia menekankan bahwa Komdis PSSI merupakan badan independen dan tidak dapat diintervensi oleh pengurus PSSI, termasuk dirinya.

Sikap Erick Thohir diungkap oleh Owner PSM Makassar, Sadikin Aksa. Menurut Sadikin, sebelum keputusan Komdis diumumkan, dirinya telah bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk membahas sejumlah hal, termasuk situasi yang melibatkan Yuran Fernandes.

“Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran. Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi,” ujar Sadikin.

“Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI. Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding,” tambahnya.

2 dari 3 halaman

Klarifikasi Yuran Fernandes dan Permintaan Maaf

Seperti diketahui Yuran mendapat sanksi berat berupa larangan bermain selama 12 bulan akibat postingan di media sosial yang mengkritik kompetisi Liga 1. Yuran Fernandes sendiri telah menghapus postingan kritiknya dan menyampaikan permintaan maaf. Ia mengklarifikasi bahwa kritiknya ditujukan semata-mata pada sepak bola Indonesia, bukan pada negara Indonesia itu sendiri.

“Para pencinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025,” ujar Yuran. “Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola.” Permintaan maaf ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang terjadi.

Meskipun Yuran Fernandes telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi, sanksi satu tahun tetap dijatuhkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang proporsionalitas sanksi yang diberikan. Banyak pihak yang menilai sanksi tersebut terlalu berat mengingat permintaan maaf dan klarifikasi yang telah disampaikan Yuran Fernandes.

Langkah banding yang disarankan Erick Thohir dan didukung oleh pemilik PSM Makassar diharapkan dapat memberikan keadilan bagi Yuran Fernandes.

3 dari 3 halaman

Profil Yuran Fernandes

Sebelum membahas lebih jauh mengenai sanksi yang dijatuhkan, mari kita mengenal lebih dekat sosok Yuran Fernandes. Bek tengah berusia 30 tahun ini lahir di Sal-Rei, Tanjung Verde, namun besar di Portugal. Posturnya yang menjulang tinggi (198 cm) menjadikannya sebagai tembok pertahanan yang kokoh bagi PSM Makassar.

Fernandes telah malang melintang di berbagai klub Portugal sebelum bergabung dengan PSM Makassar pada tahun 2022. Delapan klub Portugal pernah dibelanya, termasuk Minas Argozelo, GDR Getafense, dan Estrela Amadora. Pengalamannya yang luas ini berkontribusi pada performa impresifnya bersama Juku Eja.

Sejak bergabung dengan PSM Makassar, Yuran telah bermain sebanyak 107 kali di berbagai ajang resmi, mencetak 16 gol dan 8 assist. Perannya di jantung pertahanan PSM Makassar sangat krusial, dan ia bahkan dipercaya sebagai salah satu kapten tim.

Meskipun pernah mendapat panggilan ke Timnas Cape Verde, Yuran belum mendapatkan kesempatan untuk debut di tim nasional tersebut. Namun, kontribusinya bagi PSM Makassar tidak perlu diragukan lagi. Ia merupakan aset berharga bagi tim, dan hukuman yang diterimanya tentu menjadi pukulan bagi tim dan para pendukungnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *